Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

nasi dingin bungkus koran

aku yang lebih suka melihatmu dari belakang, aku yang suka melihatmu ketika tidak ada seorangpun yg mengetahuinya termasuk kamu.. aku hanyalah kaum yang menegakkan kepala dengan ragu-ragu, menatap keindahan Tuhan dengan ragu-ragu, merasakan bahagia dengan cara sembunyi-sembunyi.. sungguh kaummu tidak akan merasakan ini.. aku tumbuh dengan suatu keterbatasan yang mungkin oleh kaum yang lain dianggap suatu kebiasaan yg tiada artinya.. aku yang tumbuh dengan ucapan yg tak pernah terucap.. aku tumbuh dengan pertanyaan yang tidak akan pernah ada jawabnya.. aku tumbuh dengan kaum minoritas yang saling membesarkan hati satu sama lain... sungguh kaummu tidak akan mengalaminya... aku berkembang dengan rasa takut akan kesalahan dalam mengambil keputusan... aku berkembang dengan melihat kebahagiaan rekan yang mungkin suatu impian dapat ku rengkuh... aku berkembang dengan kata-kata basa-basi yang harus aku ucapkan untuk menghargai pencapaianmu.. sungguh kau tidak akan menemui hal ini da

teman/sahabat?

aku ingin sedikit bercerita tentang teman atau sahabat, aku tidak tau yang mana bisa disebut teman atau sahabat..tapi yang jelas aku tidak pernah membeda-bedakan semua itu..aku menganggap semua yang kenal aku berhak di pelakukan sebaik mungkin tanpa terkecuali..aku tidak pernah pamrih atau mengharap balasan kebaikan dari seorang teman atau sahabat, aku membantu teman atas dasar ketulusan..aku selama ini memang merasa tidak mempunyai teman, apalagi sahabat...padahal aku selalu berbuat baik ke teman2ku, aku tidak pernah itungan..aku tidak pernah mengharuskan yang butuh siapa, sehingga yang butuh harus datang kerumahku..aku tidak pernah seperti itu..dan aku tulus melakukan itu..aku hanya tidak nyaman membebani orang lain..tapi nyatanya orang lain tetap menganggap aku bukan teman yang baik..apalagi sahabat yang baik...aku merasa suatu hari aku membutuhkan bantuan orang lain..aku mencoba menghubungi temen2ku untuk aku sedikit minta bantuan..tetapi tidak ada yang bisa membantu...aku tidak se

biru dongker

biru dongker waktu itu milikku, hari itu dia milikku begitupun dia, aku yakin otak dia hanya di penuhi semua tentangku.. drama waktu itu dan sampai sekarang seperti cerita di dalam film.. bukan tidak sengaja, namun memang itu yang aku inginkan.. aku selalu membayangkan hari ini terjadi.. aku sudah tau dari awal kita kenal bahwa kamu akan berakhir seperti ini.. yak bukan karena apapun..karena aku memahamimu sebagai perempuan.. tapi aku yakin di hatimu, ada suatu pertanyaan yang mungkin ada di sedikit ruangan hatimu itu untuk waktu yg belum bisa di tentukan.. karena kita tidak pernah bicara, karena kamu tidak pernah mendengarku juga... aku sudah tidak mencintaimu sekarang, begitupun kamu.. karena aku yakin kamu pernah menyayangi bahkan mencintaiku, walau aku tidak tau itu kapan.. aku tidak tau kapan suatu malam kamu memikirkanku.. aku tidak tau berapa malam yang kamu habiskan untuk memikirkanku.. yang aku tau hanya kamu pernah melakukan itu semua.. bukan kata orang lain ata