rio dan ayahnya

sejak kecil rio adalah anak yang dimanja ibunya, sehungga dia termasuk anak yang nakal..sedangkan ayahnya sering memberi pelajaran atas kenakalannya tanpa memberi contoh bagaimana menjadi lelaki yang gagah...
ibu rio seorang pelayan masyarakat biasa dan ayahnya punya toko kecil-kecilan, ayahnya menghabiskan waktunya hanya di tokonya itu tanpa bosan-bosannya..rio sejak kecil sudah membantu ayahnya,,walaupun bantu dalam hal-hal yg ringan, semakin beranjak dewasa rio bersekolah agak jauh dari rumahnya sehingga dia tidak sesering dulu membantu ayahnya..tetapi setiap pulang sekolah rio masih menjaga toko ayahnya agar si ayah ishoma..kalau hari liburpun rio juga membantu ayahnya di toko itu..jarang sekali kita berlibur, kalau berliburpun gara-gara ibunya udah marah-marah karena gak pernah diajak berlibur..ayahnya juga jarang memberi petuah-petuah selaknya ayah pada umumnya..karena ayah rio tipe orang yang pendiam..
disitulah hidup rio dimulai, rio harus belajar apapun didunia ini sendiri..bahkan rio gak tau bagaimana seharusnya menjadi seorang lelaki sejati..rio hanya punya rasa takut karena dia kuper dan gak ngerti tentang dunia luar..rio gak pernah peduli tentang apa yang terjadi di sekolah..yang rio kerjakan hanya membantu ayah di toko..jarang sekali dia main bersama teman2nya, yang dia tau harga-harga rokok dan gula pasir..namun dia tak pernah terlihat sedih..dia selalu menyambut dengan senyum setiap pelanggan meskipun dalam benaaknya memikirkan teman2nya yang sedang bermain bersama..itulah masa2 sekolah si rio..untungnnya rio tipe orang yang selalu bersyukur..
masuklah rio pada masa kuliah..rio terkenal dengan mahasiswa yang sering pulkam atau pulang kampung, dia selalu diejek teman2nya karena sering pulang kampung..setiap diejek rio juga cuma membalas dengan senyum..setiap ditanya rio cuma menjawab kalau kangen dngn ibunya..hahaha padahal bukan itu masalah rio sering pulang, rio sering pulang karena uang sakunya emang cuma bisa di pake sampai hari jumat..hari jumat aja kadang2 cuma bisa beli bensin doang..ya itulah rio yang gak pengen seolah-olah hidup kekurangan, karena apapun keadaanya rio selalu bersyukur kepada Allah..
sampai pada saatnya rio diberi perasaan lebih pada seorang wanita..dan nampaknya dia suka kpd seorang yang kurang tepat, karena kita dilahirkan dari lingkungan yg berbeda, apa yg kita bicarakan juga berbeda, apa yg kita ketahui mungkin juga berbeda..rio bisa apa? sesekali dia memberanikan diri untuk menjadi sok berani,meski semua itu sekuat tenaga ia lakukan..rio harus belajar sendiri tentang cara mendekati wanita..ayah rio tak pernah mengajarkan tentang hal itu..rio sebisa mungkin berusaha, sebisa mungkin membuat nyaman, sebisa mungkin bersikap tenang, sebisa mungkin menyeimbangkan..
namun kadang rio lelah dengan semua ini..rio sadar bahwa apa yang ia inginkan tak semuanya harus di dapatkan, seperti yang selama ini ia rasakan selama hidup dari kecil sampai sekarang hehe
yang jelas rio hanya tau kalau dia cinta pada wanita itu..dia hanya sebatas tau itu..tapi dia tidak tahu cara mendapatkannya, dia tidak tahu cara membahagiakannya, dia tidak tahu cara mendekatinya, dia tidak tahu cara berbicara padanya, dia tidak tahu cara berkomunikasi dengannya, dan yang paling parah dia tidak tau cara melupakannya..
saat ini rio hanya fokus saja pada kuliahnya, sinambi menunggu Allah mempertemukan dia dengan wanita itu..rio hanya menjalani saja hidup ini..apapun itu dia hanya tau caranya bersyukur kepada Allah..dan satu hal yang rio inginkan dalam hidupnya di masa depan, yaitu tidak membuat anak-anaknya kehilangan sosok ayah..
rio berterimakasih kepada ayah dan ibu yg selalu membimbing, apapun itu bimbingannya, rio cuma yakin bahwa hidup inilah yang memang terbaik untuk rio..
rio berkata: wanitaku, aku hanya ingin kau bahagia meski tak denganku..karena sesungguhnya hal paling aku takuti adalah kehilanganmu dan satu hal lagi yang paling aku takuti adalah kamu membuang waktumu sia-sia bersama orang yang tidak dapat membahagiakanmu..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

special someone

lubang yang sama

kapan?